Rabu, 30 September 2009

Gerak Badan Mengurangi Resiko Penyakit Jantung


Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.

Teknologi telah menghentikan kita dari gerak badan alami. Jika pekerjaan seseorang tidak memberikan gerakan tubuh yang giat maka orang tersebut harus bergerak badan dengan giat. Barangkali itu tidak sebaik dengan bekerja keras ketika orang mengikat, mengangkat, memutar, membalikkan, meregangkan, tetapi begitulah seharusnya kita hidup sementara perubahan dan kenyamanan datang ke dalam kehidupan kita sebagai hasil teknologi baru ini. Berikut penjelasan mengenai gerak badan :
1 Gerak badan aerobik (pernafasan) dapat meningkatkan kemampuan kerja dari sistim kardio vaskular (jantung) dan kemampuan yang baik dalam mengangkut oksigen ke seluruh sel-sel tubuh.
2 Menentukan “rentang laju jantung target” bagi latihan aerobik yang aman merupakan metode yang umum dalam mengukur intensitas latihan.
3 Seseorang bisa berolah raga jalan cepat, berenang, bersepeda, lari santai, mendayung, melompat, asalkan itu memenuhi kriteria dari akronim F.I.T. : Frequency (frekwensi), Intensity (semangat), Time (waktu).
4 Jalan cepat adalah gerak badan yang paling aman dan terbaik yang bisa dilakukan.
5 Berbagai cara mengukur kebugaran yang bisa digunakan. Misalnya: kekuatan, kelenturan, ketahanan, dan jantung.

(Gambar : http://www.cringel.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar