Sabtu, 10 Oktober 2009

Pilih Mana Matikan Rokok atau Mati Akibat Rokok?

Tulisan ini saya buat karena sudah bosan dengan keadaan dimana saya serta para perokok pasif (= tidak merokok) lainnya yang sangat kesal apabila seseorang sudah merokok di depan kita atau bau asapnya sampai tercium di hidung kita sungguh membuat emosi, mungkin beberapa teguran kita pun tidak dihiraukan oleh para ‘Smoker (=Perokok)” ini. Setelah saya membaca beberapa artikel selama ini di media internet maupun cetak, ternyata seorang perokok pasif jelas berbahaya sekali terkena efek dari asap rokok dari seorang ‘Perokok aktif’. Saya sering menyaksikan sendiri dimana seorang anak-anak berusia di bawah 12 tahun merokok dengan tidak mengerti bahwa racun sudah masuk ke dalam tubuhnya, begitu pun dengan seorang perempuan yang merokok. Dan perlu digaris bawahi tulisan ini tidak bermaksud menyinggung pihak-pihak tertentu, saya menuliskan sesuai fakta yang saya dapatkan di lapangan dan peran-peran media yang telah maju untuk pemberitaan sekarang ini.

Berikut kerugian-kerugian yang ditimbulkan apabila Anda mencoba untuk merokok atau telah menjadi perokok aktif, bahkan seorang seperti saya dan lainnya terkena imbasnya :

1. Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin, karbon monoksida, dsb.
2. Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
3. Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang yang dimilikinya terbatas.
4. Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri, sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif dan mendatangkan devisa.
5. Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena penyakit kanker.
6. Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.

Pesan saya, Jadi tunggu apa lagi, pilihlah pilihan yang tepat bagi Anda, yaitu berhenti merokok dan Anda dapat menatap masa depan lebih cerah, Anda juga telah membantu untuk mengurangi polusi asap yang begitu membahayakan akibat rokok yang Anda hisap, dan cobalah mengerti apabila Anda seorang yang tidak bisa lepas dari rokok, cobalah mematikan rokok apabila ditegur oleh orang-orang di tempat umum, matikan rokok saat Anda bersama istri Anda yang sedang hamil dan anak-anak Anda!


Gambar : http://2.bp.blogspot.com/

Minggu, 04 Oktober 2009

Tips Ingin Selamat Dari Bencana Gempa Bumi

Masih lekat di ingatan kita dengan kejadian gempa 5 hari lalu yang meluluh lantakkan hampir sebagian wilayah Sumatra Barat dengan merenggut ratusan orang hingga sekarang sampai saya posting mengenai tulisan ini, masih dilakukan pencarian korban-korban tewas akibat gempa oleh tim SAR. Gempa tektonik berkekuatan 7,6 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (30/9/2009), pukul 17:16 WIB. Menurut keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi pada episentrum 0,84 Lintang Selatan dan 99,65 Bujur Timur.

Begitu banyak korban menunjukkan kurangnya ada ansipasi dari pihak-pihak terkait terhadap penyelamatan korban gempa lebih awal. Untuk itu diperlukan suatu penyelamatan diri kita (individu) apabila terjadi gempa. Doug Copp, Kepala Penyelamat dan Manajer Bencana dari American Rescue Team International (ARTI) memberikan berbagai tips agar selamat dari bencana gempa bumi, berikut tips yang bisa Anda simak dan bisa Anda praktekkan sebagai antisipasi terhadap bencana gempa :

1. Ketika terjadi bencana gempa bumi agar selamat, jangan hanya “menunduk dan berlindung” tapi ambillah posisi meringkuk seperti anjing dan kucing. Karena umumnya ketika kita hanya menunduk dan berlindung di bawah suatu benda, benda tersebut akan runtuh dan menimpa kita.
2. Bangunan dari kayu adalah tipe konstruksi yang paling aman selama gempa bumi. Karena ketika bencana gempa bumi terjadi bangunan batu maupun beton akan hancur berkeping-keping dan kepingannya bisa membuat luka-luka dan meremukkan tulang kita. Sementara itu jika bangunan kayu runtuh akan menyisakan banyak ruangan kosong dibawahnya, sehingga kemungkinan kita selamat dari gempa akan semakin besar.
3. Jika anda berada di tempat tidur pada saat gempa terjadi, bergulinglah ke samping tempat tidur. Ruangan kosong yang aman akan berada di samping tempat tidur. Hotel akan memiliki tingkat keselamatan yang tinggi dengan hanya menempelkan peringatan di belakang pintu agar tamu-tamu berbaring di lantai di sebelah tempat tidur jika terjadi gempa.
4. Jika terjadi gempa dan anda tidak dapat keluar melalui jendela atau pintu, maka berbaring lah meringkuk di sebelah sofa atau kursi besar.
5. Hampir semua orang yang berada di belakang pintu pada saat bangunan runtuh akan meninggal. Mengapa? Jika anda berdiri di belakang pintu dan pintu tersebut rubuh ke depan atau ke belakang anda akan tertimpa langit-langit di atasnya. Anda
tidak akan selamat!!!
6. Jangan pernah lari melalui tangga. Tangga adalah bagian yang paling mudah rusak strukturnya ketika terjadi gempa bumi. Bahkan jika bangunan tidak runtuh, jauhilah tangga. Bahkan jika gempa tidak meruntuhkan tangga, tangga tersebut akan runtuh juga pada saat orang-orang berlarian menyelamatkan diri. Tangga tetap harus diperiksa walaupun bagian lain dari bangunan tidak rusak.
7. Jika terjadi gempa, berdirilah sedekat mungkin dengan dinding paling luar dari bangunan atau di sebelah luarnya jika memungkinkan. Semakin jauh anda dari bagian luar bangunan akan semakin besar kemungkinan jalur menyelamatkan diri anda tertutup.
8. Jika anda mengendarai kendaraan di bawah terowongan atau jalan tol, pada saat terjadi gempa segeralah turun dan meniarap di sebelah kendaraan. Karena umumnya semua kendaraan hancur ketika jalanan atau langit-langit diatasnya jatuh menimpa, sehingga anda tidak akan selamat. Semua kendaraan yang hancur memiliki ruangan kosong yang aman setinggi 1 meter di sampingnya, kecuali kendaraan yang tertimpa langsung oleh kolom jalan tol.
9. Saya menemukan, pada saat saya merangkak di bawah kantor perusahaan koran dan kantor lain yang menyimpan banyak kertas bahwa kertas tidak memadat. Ruangan kosong yang besar ditemukan di sekitar tumpukan kertas-kertas. meringkuklah di sekitar tumpukan kertas, Anda pasti Selamat.

Gambar : www.hacityventura.org/emergency/earthquake.html

Jumat, 02 Oktober 2009

Ternyata Vegetarian Solusi Jitu Menghentikan Pemanasan Global !


Ingin tahu mengapa sampai seorang yang ‘Vegetarian’ telah banyak membantu dalam mengurangi dampak dari pemanasan global yang ada di muka bumi ini? Hal ini saya ketahui setelah saya membaca beberapa artikel yang membahas mengenai ‘Pemanasan Global’ dan saya temukan jawaban yang tepat dari semua jawaban terbesar dalam penyebab utama pemanasan global. Ternyata penghasil utama emisi gas berbahaya yang mengancam kehidupan planet kita saat ini bukanlah mobil, sepeda motor, ataupun truk dan bus dengan polusinya yang menjengkelkan Anda. Tetapi emisi berbahaya itu datang dari sesuatu yang nampak sederhana, tidak berdaya, dan nampak lezat di meja makan Anda. Yaitu daging! Dan darimana daging-daging yang kita dapatkan? Jawabannya Peternakan telah menjadi tempat dimana penghasil emisi terbesar dalam menimbulkan efek pemanasan global.

Berikut beberapa poin yang mendukung, bagaimana sektor peternakan menjadi penyumbang emisi terbesar, penyebab pemanasan global :
1. Pemeliharaan hewan ternak memerlukan energi listrik untuk lampu-lampu dan peralatan pendukung peternakan, mulai dari penghangat ruangan, mesin pemotong, dll. Salah satu inefisiensi listrik terbesar adalah dari mesin-mesin pendingin untuk penyimpanan daging.
2. Transportasi yang digunakan, baik untuk mengangkut ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukung peternakan lainnya (obat-obatan dll) menghasilkan emisi karbon yang signifikan.
3. Peternakan menyedot begitu banyak sumber daya pendukung lainnya, mulai dari pakan ternak hingga obat-obatan dan hormon untuk mempercepat pertumbuhan
4. Peternakan membutuhkan lahan yang tidak sedikit.
5. Hewan-hewan ternak seperti sapi adalah polutan metana yang signifikan.
6. Limbah berupa kotoran ternak mengandung senyawa NO (Nitrogen Oksida) yang notabene 300 kali lebih berbahaya dibandingkan CO2.

Jadi Bagaimana? Setelah Anda membaca ulasan di atas, Apakah Anda dapat beralih mengurangi jatah ‘Daging’ di sajian makan siang dan malam Anda? Bahkan menghentikan penyajian ‘Daging’ di meja makan Anda?, saya pernah melihat sebuah situs Video yang menayangkan bagaimana banyak sekali ‘ayam-ayam yang dipotong’ untuk menjadi makanan cepat saji, mengerikan! Apalagi isu flu burung masing lekat di kepala kita yang telah banyak merenggut korban, So start from now for the best future…


Gambar : eddyz.info/blog/tag/vegetarian-dan-global-warming


Produksi Insulin Menggunakan Bakteri E. coli


Diabetes (Kencing manis) disebabkan karena pankreas tidak mampu membuat hormon insulin, yang dibutuhkan untuk mengubah glukosa menjadi gula darah. Pada penderita kencing manis, sel-sel tidak bisa menyerap glukosa dengan normal, sehingga menumpuk terlalu banyak di dalam darah.

Teknologi DNA Rekombinan merupakan kumpulan teknik atau metoda yang digunakan untuk mengkombinasikan gen-gen di dalam tabung reaksi. Teknik-teknik tersebut meliputi: teknik untuk mengisolasi DNA, teknik untuk memotong DNA, teknik untuk menggabung atau menyambung DNA, dan teknik untuk memasukkan DNA ke dalam sel hidup. Teknologi DNA Rekombinan telah memberikan banyak manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun bagi kehidupam manusia sehari-hari. Beberapa jenis obat-obatan, vaksin, bahan pangan, bahan pakaian dan lainnya telah diproduksi dengan memanfaatkan teknologi DNA Rekombinan. Dalam kehidupan kita sehari-hari, secara langsung maupun tidak langsung, sebagian dari kita pernah berhubungan dengan hasil penggunaan teknologi DNA Rekombinan. Contoh: insulin telah digunakan untuk mengobati penyakit diabetes.

Produksi insulin diproduksi di dalam sel bakteri Eschericia coli (E. coli) di mana gen penghasil insulin diisolasi dari sel pankreas manusia yang kemudian diklon dan dimasukkan ke dalam sel E. coli. Dengan demikian produksi insulin dapat dilakukan dengan cepat, massal, dan murah.


Catatan :
Klon merupakan kumpulan individu (bahan) yang identik yang diperbanyak dari individu (bahan) yang sama


Gambar : www.diabeteswellbeing.com/synthetic-insulin.html


Rabu, 30 September 2009

Gerak Badan Mengurangi Resiko Penyakit Jantung


Penyakit jantung, stroke, dan penyakit periferal arterial merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup.

Teknologi telah menghentikan kita dari gerak badan alami. Jika pekerjaan seseorang tidak memberikan gerakan tubuh yang giat maka orang tersebut harus bergerak badan dengan giat. Barangkali itu tidak sebaik dengan bekerja keras ketika orang mengikat, mengangkat, memutar, membalikkan, meregangkan, tetapi begitulah seharusnya kita hidup sementara perubahan dan kenyamanan datang ke dalam kehidupan kita sebagai hasil teknologi baru ini. Berikut penjelasan mengenai gerak badan :
1 Gerak badan aerobik (pernafasan) dapat meningkatkan kemampuan kerja dari sistim kardio vaskular (jantung) dan kemampuan yang baik dalam mengangkut oksigen ke seluruh sel-sel tubuh.
2 Menentukan “rentang laju jantung target” bagi latihan aerobik yang aman merupakan metode yang umum dalam mengukur intensitas latihan.
3 Seseorang bisa berolah raga jalan cepat, berenang, bersepeda, lari santai, mendayung, melompat, asalkan itu memenuhi kriteria dari akronim F.I.T. : Frequency (frekwensi), Intensity (semangat), Time (waktu).
4 Jalan cepat adalah gerak badan yang paling aman dan terbaik yang bisa dilakukan.
5 Berbagai cara mengukur kebugaran yang bisa digunakan. Misalnya: kekuatan, kelenturan, ketahanan, dan jantung.

(Gambar : http://www.cringel.com)

Selasa, 29 September 2009

Pencegahan dan Pengendalian MRSA



Perkembangan resistensi dapat dikurangi dengan cara membatasi penggunaan antibiotika irasional atau berlebihan. Penggunaan berlebihan atau penggunaan irasional artinya penggunaan tidak benar, tidak tepat dan tidak sesuai dengan indikasi penyakitnya. Pemakaian antibiotika berlebihan atau irasional juga dapat membunuh kuman yang baik dan berguna yang ada didalam tubuh kita. Sehingga tempat yang semula ditempati oleh bakteri baik ini akan diisi oleh bakteri jahat atau oleh jamur atau disebut "superinfection". Pemberian antibiotika yang berlebihan akan menyebabkan bakteri-bakteri yang tidak terbunuh mengalami mutasi dan menjadi kuman yang resisten atau disebut “superbugs” (Martono, 2006).


Menurut Johnson (2007), beberapa cara dapat dilakukan untuk mengontrol penularan MRSA ke pasien, yaitu :
1. Staf rumah sakit harus menggunakan sarung tangan (gloves), disposable gaun, masker, penutup kepala, saat kontak dengan pasien MRSA dan harus melepaskannya sebelum keluar ruangan isolasi, begitu pula setiap pengunjung diminimalkan kontak dengan pasien dan harus sama seperti petugas.
2. Mencuci tangan dengan alkohol sebelum dan sesudah masuk ruangan pasien dengan MRSA.
3. MRSA dapat bertahan di benda seperti linen, lantai, tempat tidur, dan alat-alat mandi, sehingga ruangan mesti dibersihkan dengan desinfektan dan yang tersulit tentu saja ruangan yang ber AC, udara, botol suction, O2 sentral dan bahkan hp atau komputer pun dapat menjadi media penyebaran MRSA yang tentu saja sulit dihilangkan.

Minggu, 27 September 2009

Infeksi yang Disebabkan MRSA


Setelah kedua tulisan saya memuat mengenai MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus) yaitu ‘Waspadai MRSA di Rumah Sakit’ dan ‘Tanggap Penyebaran MRSA’ (Baca selengkapnya), selanjutnya saya akan menuliskan mengenai jenis-jenis infeksi yang disebabkan MRSA. Pada gambar dapat terlihat salah satu infeksi yang disebabkan MRSA yaitu Impetigo yang merupakan suatu infeksi/peradangan kulit yang terdapat pada bagian terbuka, mengarah pada area kulit.


Gejala infeksi kulit dari Staphylococcus tergantung pada dimana infeksinya. Bakteri Staphylococcus dapat menyebabkan : bakteremia (infeksi darah), bisul/abses dalam (kumpulan dari pus (nanah) dimana yang masuk ke tubuh), endokarditis (infeksi pada katup jantung), meracuni makanan, lymphadenitis (infeksi pada kelenjar limfe, yang mana menyebabkan menjadi merah, membengkak dan menyakitkan), lymphangitis (infeksi pada saluran limfe yang menghubungkan ke kelenjar limfe, menyebabkan lapisan merah pada kulit), osteomyelitis (infeksi pada tulang), radang arthritis (infeksi dari tulang sendi, seperti pinggul atau lutut), tembel (infeksi pada kelenjar kelopak mata), toxic shock syndrome, pneumonia, infeksi telinga dan sinusitis (Ianelli, 2008).

Gambar : http://content.revolutionhealth.com/contentimages/n5551243.jpg


Gunakan Masker Tatkala Kabut Asap Melanda




Tanggal 26 September 2009, pukul 20.00 WIB di Palembang, melewati jalanan yang penuh kabut asap tebal, mata terasa pedih, dan kabut asap begitu menganggu pernapasan sehingga saya menggunakan sapu tangan yang saya jadikan masker untuk mengurangi bau kabut asap yang menganggu pernapasan. Mengapa hal demikian dapat terjadi, ditambah dengan kondisi cuaca beberapa hari ini yang begitu terik sehingga membuat orang-orang menjadi begitu gerah dengan keadaan ini. Dikutip dari Kompas (Minggu, 27 Sepetember 2009), Menurut Sekretaris UPTD Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Dinas Kehutanan Sumsel Ahmad Taufik, asap yang menyelimuti Palembang merupakan asap kiriman dari kebakaran lahan gambut di Kabupaten Ogan Komering Ilir.



Untuk itu maka penggunaan masker sangat diperlukan untuk mengurangi efek buruk terhadap kesehatan terutama yang berhubungan dengan saluran pernapasan. Dilaporkan oleh Media Indonesia (Kamis, 13 Agustus 2009), bagaimana angka kejadian pengidap ISPA di Pekanbaru naik tajam setelah Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru memonitor melalui 19 puskesmas dan 13 puskesmas pembantu di kota itu. Sepanjang Mei, di Pekanbaru tercatat ada 999 pasien ISPA, sedangkan pada Juni melonjak menjadi 3.167. Pada Juli angkanya naik lagi jadi 3.767 pasien, dan hingga masuk pada minggu kedua Agustus pasien akibat kabut asap tercatat 2.161 orang. Penyakit ISPA yang disebabkan oleh kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru terbagi dua, yaitu ISPA pnemoni dan ISPA non pnemoni. Selain itu, kabut asap juga bisa menyebabkan asma, mual, muntah-muntah, pusing, gangguan kulit seperti bintik-bintik, kulit bersisik, dan diare. Sedangkan yang rentan akibat kabut asap adalah ibu hamil, balita dan usia lanjut di atas 55 tahun. Namun, hingga saat ini belum ada korban jiwa yang ditimbulkan kabut asap di Kota Pekanbaru.
ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernafasan Akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, karena sistem pertahanan tubuh anak masih rendah. Kejadian psenyakit batuk pilek pada balita di Indonesia diperkirakan 3 sampai 6 kali per tahun, yang berarti seorang balita rata-rata mendapat serangan batuk pilek sebanyak 3 sampai 6 kali setahun (Prabu, 2009).

Foto By : jurnalhaji.antara.co.id/foto/4/1250164255






Jumat, 25 September 2009

Materi Praktikum Fisiologi Hewan I (2009)


Berikut materi-materi Praktikum Fisiologi Hewan I (2009), yang akan dimulai pada tanggal 6 Oktober 2009 :

1. Nutrisi dan Pencernaan
A. Pengujian Enzim
B. Pengujian Nutrisi
a Uji Karbohidrat
b Uji Protein
c Uji Lemak
C. Energi Budget
a Laju Konsumsi Pakan
b Daya Cerna
c Laju Pertumbuhan Spesifik
d Laju Pertumbuhan = GR



2. Darah
A. Penentuan Golongan Darah pada Manusia
B. Perhitungan Jumlah Sel Darah Merah dan Sel Darah Bening
C. Penentuan Kadar Hemoglobin (Hb)
D. Penentuan Kadar Gula Darah
E. Penentuan Tekanan Darah
F. Penentuan Pembekuan Darah
G. Penentuan Tekanan Osmotik Darah
H. Denyut Nadi
3. Gerak dan Sistem Otot

Dari Materi-materi Praktikum di atas akan dijadikan 10 kali pertemuan, dan 2 kali untuk MID Semester dan Ujian Akhir Semester.



Membaca 'Garis Hidup' dengan aplikasi


Angka Garis Hidupku adalah 1.... Angka ini berdasarkan perhitungan berikut:

Tanggal Lahir: 04-07-1988
0+4+0+7+1+9+8+8=37=3+7=10=1+0=1

Berikut ini adalah analisa angka garis hidup nomor 1:

Analisa garis hidup nomor 1 :
Misi hidupnya adalah untuk bisa selalu independen. Ada dua bagian dalam proses mencapai hal ini: pertama, Anda harus belajar untuk berdiri di atas kedua kaki dan tidak tergantung pada orang lain. Kemudian setelah Anda benar-benar bebas dan independen, belajarlah untuk menjadi pemimpin. Banyak jenderal, pemimpin perusahaan, dan politikus mempunyai angka “Garis Hidup” 1.

Orang-orang yang mempunyai angka garis hidup satu ini selalu mempunyai potensi yang hebat untuk menjadi pemimpin, tapi mereka bisa gagal bila menjadi pengikut. Banyak dari mereka yang menghabiskan sebagian besar berusaha melepaskan ketergantungan mereka pada orang lain, tapi ini justru menyisakan sedikit waktu bagi mereka untuk memperoleh kesenangan yang didapat dari keindependenan.

Teman-teman mau mencoba, coba saja membaca garis hidup Anda dengan aplikasi ini, boleh percaya boleh tidak, just for fun saja. Ikuti kuis ini di facebook melalui http://apps.facebook.com/garis_hidup/?ref=nf.

Kamis, 24 September 2009

Tanggap Terhadap Penyebaran MRSA


Mungkin bagi kebanyakan orang awam di sekitar kita atau di kalangan non-medis tidak mengetahui masalah MRSA (Methicillin Resistant Staphylococcus aureus) yang berkembang di berbagai rumah sakit baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Hal itu dimulai ketika saya mengikuti Kerja Praktek (KP) di salah satu Rumah sakit umum pusat ternama di Salah satu Ibukota. Untuk itu saya akan memberikan informasi mengenai MRSA begitu mengerikan apabila telah mengeinfeksi pasien atau petugas pelayanan di rumah sakit bahkan pengunjung rumah sakit yang bisa jadi carrier (pembawa) MRSA, dikarenakan MRSA ini bakal kebal terhadap berbagai antibiotik.

MRSA ditransmisikan dari orang ke orang melalui tangan terkontaminasi. MRSA dapat juga diransmisikan melalui berbagi handuk, materi kesehatan pribadi, peralatan olahraga, melalui kontak-dekat olahraga, dan melalui berbagi obat suntikan atau peralatan tato. Orang dengan pneumonia MRSA pada kontak dekat dengan yang lain, dapat menularkan MRSA melalui batuk yang cepat meyebar dari partikel menular. Infeksi virus pada respirasi bagian atas dapat juga menularkan MRSA. MRSA dapat juga menyebabkan toxin-mediated foodborne gastroenteritis (Federal Bureau of Prisons, 2005).

Menurut Brown et al (1997), bahwa MRSA dapat berasal dari ruang perawatan di rumah sakit melaui kontak langsung dari satu penderita ke penderita lain, melaui kontaminasi tangan petugas kesehatan di rumah sakit, serta dari orang lain di sekitar penderita yang merupakan karier MRSA.


PhotoFunia-Sketsa Fotoku

PhotoFunia-23c48e2

Selasa, 22 September 2009

Waspadai MRSA di Rumah sakit (Bagian I)


Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi di rumah sakit oleh kuman yang berasal dari rumah sakit. Resiko infeksi nosokomial selain terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit, dapat juga terjadi pada para petugas rumah Sakit tersebut. Berbagai prosedur penanganan pasien memungkinkan petugas terpajan (exposure) dengan kuman yang berasal dari pasien. Infeksi petugas juga berpengaruh pada mutu pelayanan karena petugas menjadi sakit sehingga tidak dapat melayani pasien (Martono, 2009).

Kejadian infeksi nosokomial pertama di Amerika Serikat yang berhasil didokumentasi dan merupakan pertama kali ditemukannya isolat S. aureus yang resisten terhadap metisilin terjadi pada tahun 1968 di rumah sakit kota Boston. Kejadian ini terjadi akibat kontak langsung tangan peetugas kesehatan dengan penderita yang membawa MRSA dalam ruang perawatan lalu menyebar ke ruang perawatan lainnya di rumah sakit tersebut (Brown et al, 1997).

MRSA adalah variasi resisten dari bakteri umum S. aureus. MRSA meningkatkan kemampuan untuk bertahan dari perlakuan dengan antibiotik beta-lactam, termasuk methicillin, dicloxacillin, nafcillin, dan oxacillin. MRSA merupakan masalah pada infeksi rumah sakit (nosokomial). Di rumah sakit, pasien dengan luka terbuka dan sistem imun yang lemah merupakan masalah besar untuk terinfeksi daripada masyarakat. Staf rumah sakit yang tidak mengikuti sesuai prosedur yang bersih dapat memindahkan bakteri dari pasien ke pasien. Pengunjung pasien dengan infeksi MRSA atau kolonisasi MRSA disarankan untuk mengikuti protokol isolasi rumah sakit dengan menggunakan sarung tangan yang disediakan, gaun, dan masker jika terindikasi. Pengunjung yang tidak mengikuti beberapa protokol mampu untuk menyebarkan bakteri ke cafetaria, kamar mandi, dan elevator (Wikipedia, 2009).

Infeksi nosokomial menjadi ancaman besar terhadap kesehatan karena sekarang banyak ditemukan bakteri yang resisten (kebal) terhadap pelbagai jenis antibiotik. Kini sekitar 40% dari bakteri Staphylococcus aureus yang dapat diisolasi di rumah sakit, diketahui kebal terhadap semua antibiotik, kecuali terhadap vankomisin. Tapi suatu saat bakteri ini akan membentuk mutan (bakteri yang bermutasi dan mempunyai sifat-sifat baru) yang juga kebal terhadap gempuran vankomisin seperti vancomycin-resistant Staphylococcus aureus (VRSA) dan vancomycin-resistant enterococcus (VRE) (Martono, 2009). Menurut Brooks (2007), bahwa S. aureus dengan kerentanan intermediat terhadap vankomisin in vitro telah diisolasi dari pasien di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Pasien-pasien tersebut cenderung menderita penyakit kompleks dengan salah satu terapinya adalah vankomisin dalam jangka panjang. Pada beberapa kasus, infeksi gagal dengan diterapi dengan vankomisin.






Waspadai MRSA di Rumah sakit (Bagian I)


Infeksi nosokomial merupakan infeksi yang terjadi di rumah sakit oleh kuman yang berasal dari rumah sakit. Resiko infeksi nosokomial selain terjadi pada pasien yang dirawat di rumah sakit, dapat juga terjadi pada para petugas rumah Sakit tersebut. Berbagai prosedur penanganan pasien memungkinkan petugas terpajan (exposure) dengan kuman yang berasal dari pasien. Infeksi petugas juga berpengaruh pada mutu pelayanan karena petugas menjadi sakit sehingga tidak dapat melayani pasien (Martono, 2009).

Kejadian infeksi nosokomial pertama di Amerika Serikat yang berhasil didokumentasi dan merupakan pertama kali ditemukannya isolat S. aureus yang resisten terhadap metisilin terjadi pada tahun 1968 di rumah sakit kota Boston. Kejadian ini terjadi akibat kontak langsung tangan peetugas kesehatan dengan penderita yang membawa MRSA dalam ruang perawatan lalu menyebar ke ruang perawatan lainnya di rumah sakit tersebut (Brown et al, 1997).

MRSA adalah variasi resisten dari bakteri umum S. aureus. MRSA meningkatkan kemampuan untuk bertahan dari perlakuan dengan antibiotik beta-lactam, termasuk methicillin, dicloxacillin, nafcillin, dan oxacillin. MRSA merupakan masalah pada infeksi rumah sakit (nosokomial). Di rumah sakit, pasien dengan luka terbuka dan sistem imun yang lemah merupakan masalah besar untuk terinfeksi daripada masyarakat. Staf rumah sakit yang tidak mengikuti sesuai prosedur yang bersih dapat memindahkan bakteri dari pasien ke pasien. Pengunjung pasien dengan infeksi MRSA atau kolonisasi MRSA disarankan untuk mengikuti protokol isolasi rumah sakit dengan menggunakan sarung tangan yang disediakan, gaun, dan masker jika terindikasi. Pengunjung yang tidak mengikuti beberapa protokol mampu untuk menyebarkan bakteri ke cafetaria, kamar mandi, dan elevator (Wikipedia, 2009).

Infeksi nosokomial menjadi ancaman besar terhadap kesehatan karena sekarang banyak ditemukan bakteri yang resisten (kebal) terhadap pelbagai jenis antibiotik. Kini sekitar 40% dari bakteri Staphylococcus aureus yang dapat diisolasi di rumah sakit, diketahui kebal terhadap semua antibiotik, kecuali terhadap vankomisin. Tapi suatu saat bakteri ini akan membentuk mutan (bakteri yang bermutasi dan mempunyai sifat-sifat baru) yang juga kebal terhadap gempuran vankomisin seperti vancomycin-resistant Staphylococcus aureus (VRSA) dan vancomycin-resistant enterococcus (VRE) (Martono, 2009). Menurut Brooks (2007), bahwa S. aureus dengan kerentanan intermediat terhadap vankomisin in vitro telah diisolasi dari pasien di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat. Pasien-pasien tersebut cenderung menderita penyakit kompleks dengan salah satu terapinya adalah vankomisin dalam jangka panjang. Pada beberapa kasus, infeksi gagal dengan diterapi dengan vankomisin.


gambar dari flicrk

Have u seen my Childhood?

Selasa, 09 Juni 2009

Hi! it's Me...

Hi.. saya Juharry, senang sekali saya bisa berbagi cerita, foto, dan berbagai hal lainnya.. yang terpenting dalam hidup ini, Bagaimana kita bisa hidup Berbahagia dan Semangat menjalankan hidup... ayo... SMANGAT !!!