Selasa, 29 September 2009

Pencegahan dan Pengendalian MRSA



Perkembangan resistensi dapat dikurangi dengan cara membatasi penggunaan antibiotika irasional atau berlebihan. Penggunaan berlebihan atau penggunaan irasional artinya penggunaan tidak benar, tidak tepat dan tidak sesuai dengan indikasi penyakitnya. Pemakaian antibiotika berlebihan atau irasional juga dapat membunuh kuman yang baik dan berguna yang ada didalam tubuh kita. Sehingga tempat yang semula ditempati oleh bakteri baik ini akan diisi oleh bakteri jahat atau oleh jamur atau disebut "superinfection". Pemberian antibiotika yang berlebihan akan menyebabkan bakteri-bakteri yang tidak terbunuh mengalami mutasi dan menjadi kuman yang resisten atau disebut “superbugs” (Martono, 2006).


Menurut Johnson (2007), beberapa cara dapat dilakukan untuk mengontrol penularan MRSA ke pasien, yaitu :
1. Staf rumah sakit harus menggunakan sarung tangan (gloves), disposable gaun, masker, penutup kepala, saat kontak dengan pasien MRSA dan harus melepaskannya sebelum keluar ruangan isolasi, begitu pula setiap pengunjung diminimalkan kontak dengan pasien dan harus sama seperti petugas.
2. Mencuci tangan dengan alkohol sebelum dan sesudah masuk ruangan pasien dengan MRSA.
3. MRSA dapat bertahan di benda seperti linen, lantai, tempat tidur, dan alat-alat mandi, sehingga ruangan mesti dibersihkan dengan desinfektan dan yang tersulit tentu saja ruangan yang ber AC, udara, botol suction, O2 sentral dan bahkan hp atau komputer pun dapat menjadi media penyebaran MRSA yang tentu saja sulit dihilangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar